PPRPM
Selamat Datang di Website Resmi Pusat Penelitian Riset dan Publikasi Mahasiswa

Minggu, 12 Februari 2023


Agama dan Makna Hidup

Kaum optimis, yang beragama dan yang anti agama, sama-sama berpendapat bahwa hidup ini cu­kup berharga, karena mengandung makna dan tujuan. Itu juga pan­dangan manusia pada umumnya. Tetapi, sampai kepada kesimpulan bahwa hidup ini bermakna dan bertujuan belumlah berarti banyak, jika tidak diteruskan dengan per­cobaan menjawab pertanyaan, makna dan tujuan yang mana?

Memang, kesadaran hidup ber­makna dan bertujuan diperoleh se­seorang hampir semata-mata karena dia mempunyai tujuan yang dia yakini cukup berharga untuk diper­juangkan, kalau perlu dengan pengorbanan. Tapi mengatakan bahwa seseorang hidupnya ber­makna, atau mungkin sangat ber­makna, tidak dengan sendirinya mengatakan hidup orang itu ber­nilai positif, yakni baik. Sebab, selain untuk contoh orang yang hidupnya penuh makna itu kita bisa menyebutkan tokoh-tokoh seperti Nabi ‘Îsâ al-Masîh As., Nabi Muhammad Saw., Mahatma Gandhi, Bung Karno, Bung Hatta, dan lain-lain, kita bisa juga menye­butkan tokoh-tokoh lain seperti Hitler, Stalin, Pol Pot, James Jones (pen­diri sekte People’s Temple), Bhagawan Shri Rajneesh, dan lain-lain. Pada deretan pertama adalah tokoh-tokoh kebaikan, sementara pada deretan kedua adalah tokoh-tokoh kejahatan. Namun semuanya diketahui telah menempuh hidup penuh makna, dengan tingkat kesungguhan dan dedikasi yang luar biasa kepada perjuangan men­capai tujuan mereka, positif (baik) maupun negatif (jahat).

Dari yang tersebutkan di atas itu nampak jelas bahwa selain ada masalah makna dan tujuan hidup, juga tidak kurang pentingnya ialah persoalan nilai makna dan tujuan hidup itu. Dan karena nyatanya hampir setiap orang merasa mem­punyai tujuan hidup, maka mung­kin persoalan nilai makna dan tujuan hidup itu sendiri justru lebih penting.

Dengan kata lain, persoalan pokok manusia bukanlah menya­darkan bahwa hidup mereka ber­makna dan bertujuan, tapi bagai­mana mengarahkan mereka untuk menempuh hidup dengan memilih makna dan tujuan yang benar dan baik. Tanpa bermaksud meloncat kepada kesimpulan secara arbitrer, agama adalah sistem pandangan hidup yang menawarkan makna dan tujuan hidup yang benar dan baik.

0 Comment